BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan melaksanakan Puncak Gebyar Hari Hipertensi Sedunia 2024 dan Pemecahan Rekor MURI pengukuran tekanan darah massal di Kalimantan Timur, Minggu (9/6/2024) pagi di Taman Bekapai Balikpapan.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Andi Sri Juliarti yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Alwiati; Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Ratih Kusuma; Kepala Inspektorat, Tirta Dewi dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Ani Mufaidah.
Kegiatan ini juga terhubung melalui video conference dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Dio, sapaan Andi Sri Juliarti mengungkapkan, Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati tiap 17 Mei ini, merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai bahaya hipertensi dan menjaga tekanan darah.
"Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang sering disebut sebagai pembunuh diam-diam, karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun jika tidak dikontrol dengan baik hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi," tuturnya.
Komplikasi tersebut meliputi stroke, penyakit jantung, gagal ginjal hingga kebutaan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) 2021, prevalensi hipertensi di Kalimantan Timur mencapai 26,5%. Ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional sebesar 23,3%.
"Ini menunjukkan bahwa hipertensi menjadi salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius di wilayah kita. Oleh karena itu melalui kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tekanan darah," ungkap Dio.
Dia mengajak masyarakat untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin minimal sekali setahun dan menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, berolahraga teratur dan menghindari stres.
"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI, pemerintah Provinsi Kaltim, IDI Balikpapan, Yayasan Jantung, dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," tuturnya.
Untuk diketahui kegiatan ini juga dilaksanakan bekerja sama dengan Disporapar dan Forum Ekonomi Kreatif Balikpapan, yakni program senam bersama di Taman Bekapai setiap Minggu pagi.
Gebyar Hari Hipertensi Sedunia 2024 dan Pemecahan Rekor MURI ini juga diikuti sejumlah masyarakat kota Balikpapan maupun para pegawai lingkungan Kota Balikpapan. Pada kegiatan ini dilaksanakan senam bersama, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, serta pembagian door prize.
Dengan keikutsertaan Balikpapan dalam pengukuran tekanan darah massal, Provinsi Kalimantan Timur berhasil mencetak Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan melaksanakan pengukuran tekanan darah yang diikuti sebanyak 20.695 orang di 10 kabupaten/kota secara serentak. (diskominfo/cha/arh)