BALIKPAPAN- Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud, S.E.,M.E., menerima audiensi Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, di Ruang Kerja Wali Kota Balikpapan, pada hari Rabu, 10 Juli 2024.
Pertemuan tersebut, Wali Kota mendengarkan pemaparan yang disampaikan Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin terkait desalinasi air payau, sebagai bentuk upaya untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.
Kedatangan Direktur Utama PTMB didampingi Dewan Pengawas, Adi Supriadi; Tenaga Ahli, Hendri Munir dan konsultan, Cece Sutapa.
Wali Kota Balikpapan menyambut baik adanya inovasi yang dilakukan PTMB, dalam memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat Kota Balikpapan. "Kita dukung inovasi yang dilakukan. Bagaimana caranya supaya kebutuhan air untuk masyarakat Balikpapan tercukupi," jelasnya.
Dia meminta kepada Direktur Utama PTMB untuk segera melakukan tindakan yang efektif, supaya bisa menangani permasalahan kekurangan air di Kota Balikpapan.
Sementara itu, Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin mengatakan PTMB melakukan beberapa alternatif untuk menyediakan air baku di Kota Balikpapan. "Kalau kemarin kita sudah rapat terkait desalinasi air laut, saat ini sedang diskusikan desalinasi air payau dengan memanfaatkan sungai somber, karena itu berpotensi," ujarnya saat ditemui usai audiensi.
Inovasi yang dilakukan PTMB sebagai upaya memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan dengan cara desalinasi air laut di wilayah kampung baru, intake dari sungai mahakam dan desalinasi air payau dengan menggunakan sungai somber.
"Tujuannya adalah untuk memenuhi air di Kota Balikpapan, hingga beberapa tahun ke depan. Mudah-mudahan kita mendapatkan yang terbaik, karena kita harus seleksi beberapa alternatif inovasi ini," terangnya.
Beberapa inovasi ini masih tahap analisa terlebih dahulu, kemudian studi kelayakan. "Apakah ini cukup bagus atau tidak," katanya
Saat ini, PTMB sedang melakukan perbaikan pipa bocor, agar tidak ada masalah dengan jaringan pipa ketika melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat.
"Kita sedang perbaiki pipa, karena banyak pipa keropos, sehingga banyak terjadi kebocoran, sambil kita mengurus penyediaan air baku yang telah kita lakukan," jelasnya.
Untuk debit air di beberapa waduk sudah cukup bagus dikarenakan cuaca di Kota Balikpapan musim hujan. Yang mana ketersedian air baku di Kota Balikpapan masih berasal dari tadah hujan. (humas)