BALIKPAPAN - Upacara Hari Koperasi Nasional ke-77 dilaksanakan di Halaman Balaikota Balikpapan, Senin (15/7/2024). Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin bertugas sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia.
Hari Koperasi Nasional ini mengangkat tema "Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil". Tema ini diambil dalam upaya menentukan peran strategis koperasi dalam mengantarkan menuju Indonesia Emas 2045.
Pada upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ini hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan, serta gabungan koperasi se-Kota Balikpapan.
"Beberapa tahun terakhir ini, bangsa-bangsa di dunia tengah menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah. mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, krisis iklim, bahkan krisis geopolitik yang puncaknya menambah ketidakpastian dalam segala sendi kehidupan," ungkapnya.
Ia mengatakan, tantangan serupa sebenarnya juga terasa di Indonesia. Seperti gejolak harga pangan dan ketidakpastian masa panen. Diharapkan dengan diagnosa yang benar, ada aksi cepat yang dapat dilakukan.
Pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 ini juga sangat penting untuk merefleksikan bagaimana peran koperasi di tanah air. "Agar makin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut. Khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap," tuturnya.
Sementara itu menurutnya pendapatan per kapita rakyat Indonesia diperkirakan harus setidaknya naik 5 kali lipat untuk Indonesia bisa menjadi negara maju. Padahal lebih dari 99% pelaku usaha di tanah air adalah usaha mikro. Apalagi di tiap krisis populasi usaha mikro semakin melebar, hingga menyebabkan terjadinya persaingan usaha yang kompleks.
"Dan ini tidak hanya terjadi antara usaha mikro dengan skala lebih besar, tapi juga bersaing antar sesama usaha mikro. Apa peran koperasi menjadi penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh," tuturnya.
Koperasi telah menjadi solusi. Peran koperasi menjadi sangat strategis dalam mengonsolidasikan para pelaku usaha mikro dan kecil agar usahanya lebih berskala ekonomi. Mengakselerasi dengan inovasi dan teknologi agar menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu juga mengeskalasi para pelaku usaha mikro dan kecil agar terjalin kemitraan rantai pasok.
"Koperasi telah menjelma menjadi solusi untuk memberikan kepastian pembelian produk, kepastian terhadap akses inovasi teknologi, memberikan kepastian kemitraan dan bahkan permodalan. Koperasi menjadi lebih beradaptasi, inovatif dan akuntabel. Sehingga bisa memberi manfaat lebih besar pada anggota dan lingkungannya," katanya.
Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 ini, Pemerintah Kota Balikpapan menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dengan upacara pada 15 Juli di Halaman Balaikota Balikpapan.
Selanjutnya juga dilakukan bakti sosial donor darah 100 orang anggota koperasi di kota Balikpapan di hari yang sama. Ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma mengungkapkan, nantinya sebagai acara puncak akan dilaksanakan pada tanggal 26 - 28 Juli.
"Akan bekerjasama dengan Mal Pentacity, sekaligus peresmian tempat baru mereka. Akan ada perlombaan pada Jum'at - Minggu," sebutnya.
Dengan adanya tema Hari Koperasi Nasional tahun 2024 juga, diharapkan bisa membawa Koperasi di Balikpapan menuju perubahan. Yang paling penting, lanjut dia, adalah perubahan dan percepatan ke arah digitalisasi.
"Juga menuju koperasi yang sehat. Yakni memenuhi empat indikator. Pertama memenuhi tata kelola koperasi, lalu profil resiko, ketiga ada manajemen keuangan, dan yang keempat permodalan," tandasnya. (diskominfo/cha/arh/mgm)