BALIKPAPAN- Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Adamin Siregar, mengapresiasi Universitas Mulia Balikpapan telah menyelenggarakan International Hybrid Conferences Tahun 2024.
Kegiatan International Hybrid Conferences Tahun 2024, meliputi International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (Icsintesa) dan Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi (Seminastika).
Kegiatan diikuti 158 peserta dari 30 negara, di antaranya negara Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Australia, Italia, Iran, Nigeria, Palestina, Taiwan, China, Egypt, Irak, Irlandia, Maroko, Belanda, New Zealand, Rusia, Somalia, Amerika Serikat, Bangladesh, Kanada, Etiopia, Spanyol, Sri Langka, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman, India, Vietnam, Afganistan dan Peru.
"Kegiatan ini menjadi salah satu kebanggaan bagi Balikpapan, bahwasanya Balikpapan mempunyai perguruan tinggi setaraf internasional," jelasnya saat ditemui usai kegiatan, di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia Balikpapan, pada hari Jumat, 12 Juli 2024.
Ia mengucapkan terima kasih kepada universitas mulia yang telah melakukan seminar internasional dan nasional. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sudah beberapa kali di gelar Universitas Mulia Balikpapan.
"Kita berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan perguruan tinggi lain di Balikpapan bisa melakukan hal yang sama, untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan dan Kaltim. Kita bisa berkolaborasi dan sinergi," ucapnya.
Apalagi Balikpapan sudah menjadi beranda Ibu Kota Nusantara, sehingga harus menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. "Jadi jangan menunggu, tetapi kita harus lakukan mulai dari sekarang," ungkapnya.
Konferensi ini membahas teknologi informasi, yang memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena teknologi informasi memberikan kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Walaupun memang di Balikpapan teknologi informasi sudah diterapkan.
Ke depan teknologi bisa lebih luas lagi, semisal di Balikpapan ada beberapa permasalahan seperti masalah kemacetan, masalah air, yang mana permasalahan ini bisa diselesaikan dengan mengunakan teknologi. "Kita kan ada waduk Manggar. Teknologi apa yang bisa digunakan untuk bisa memenuhi suplai air di Balikpapan. Ini bisa menjadi salah satu topik selanjutnya," terangnya.
Dia berharap hasil seminar ini bisa bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin), karena memang penelitian itu sangat diperlukan. Tentunya, dengan melibatkan anak-anak muda di Balikpapan. "Ini menjadi peluang dan tantangan," ujarnya.
Narasumber yang hadir dalam International Hybrid Conferences Tahun 2024 pada hari ini, yakni Dean of Faculty Computer Science, Caraga State University Philippines, Prof Vicente Aquino Pitogo, DIT; National Taiwan University of Science and Technology Taiwan, Prof Shi Jin Horng, Ph.D; Universitas Telkom Bandung, Prof Dr Suyanto, S.T.,M.Sc; Executive Director of Yayasan Airlangga Balikpapan, Dr Agung Sakti Pribadi, S.H.,M.H.
Ketua Panitia, Rizki Zulkarnain mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk bisa berkumpul sesama praktisi, akademisi membicarakan teknologi, informasi, komunikasi dan administrasi. Kegiatan ini diikuti 444 peserta hanya saja yang lolos diterima sebanyak 158 peserta. (humas)