BALIKPAPAN - Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin berhasil memboyong Juara Kedua di ajang Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) Digital Leadership Government Awards (ADLGA) kategori Kota. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Muhaimin di Jakarta Convention Center, Kamis (1/8/2024).
Pada sambutannya, Ketua ASKOMPSI, yang juga sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal mengungkapkan, ADLGA ketiga ini mendapat respon yang bagus. Perkembangan kepesertaan juga meningkat.
"Terima kasih atas support Kementerian Dalam Negeri. Di Tahun 2022 pertama kali hanya diikuti 64 pemerintah daerah. Selanjutnya, di 2023 diikuti 98 pemerintah daerah. Ketiga, tahun ini diikuti 148 pemerintah daerah. Terima kasih bapak ibu telah mengikuti kegiatan ini," ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan capaian luar biasa. Tiap tahun pihaknya juga melakukan evaluasi. Ia berharap kegiatan ADLGA ini bisa diikuti lebih banyak pemerintah daerah.
"Kita bisa menularkan virus digitalisasi pada pimpinan kita. Apalagi tim penilaian terdiri dari akademisi dan mereka yang lebih paham teknologi daripada kami," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Muhaimin menerima langsung penghargaan berupa piagam dan sertifikat dari Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Ir. Restuardy Daud, M.Sc.
Muhaimin juga mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Kota Balikpapan yang telah mendukung selama tahapan penilaian.
"Dari babak penyisihan sampai dengan pada hari ini. Juga kami ucapkan terima kasih pada seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) yang sudah membersamai dan mendukung di hari ini," katanya.
Tanpa dukungan tersebut, lanjut dia, Balikpapan mungkin tidak bisa sejauh ini berada di peringkat kedua nasional untuk seluruh kota ke Indonesia. "Harapan Kita mudah-mudahan ini memotivasi sekaligus memacu semangat kita untuk beralih pola pikir kita, yaitu layanan digital yang mengutamakan masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, ada dua hal yang perlu dimaksimalkan, yaitu peningkatan SDM, dan yang kedua adalah merubah mindset. "Memang kita ketahui bahwa masalah klasik kita adalah masalah peningkatan SDM. Tidak semua OPD mempunyai SDM yang mumpuni untuk melakukan transformasi digital dalam pelayanan publik," sebutnya.
Sehingga ia berharap, SDM bisa memotivasi dan mempelajari terkait teknologi ini. Ia berharap semua bagian dari pemerintah kota Balikpapan bisa mengubah mindset untuk lebih memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Sekaligus juga memberikan edukasi agar transformasi digital yang memang keharusan bisa dilaksanakan oleh masing-masing OPD. "Dalam rangka memberikan kepastian layanan, ketepatan pelayanan dan kecepatan pelayanan," tandasnya.(diskominfo/cha/arh/mgm)