BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyaksikan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo secara virtual, Jumat (16/8/2024) di Aula Balaikota Balikpapan. Hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan, DPRD Kota Balikpapan dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
Presiden menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya tersebut di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI di Jakarta. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia selama masa kepemimpinannya 10 tahun ke belakang.
Ia mengatakan, mungkin sepuluh tahun kepemimpinannya belum cukup untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Dengan penuh kerendahan hati, ia mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan kemungkinan adanya kekurangan dalam setiap langkah yang diambilnya selama ini.
Pada momen tersebut ia juga menyampaikan terkait cita-cita Indonesia Emas 2045. Ia yakin, harapan tersebut dapat tercapai dengan persatuan dan kerja sama seluruh elemen bangsa.
"Saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045," ucapnya.
Sementara, diwawancarai usai menyaksikan pidato kenegaraan, Wali Kota Rahmad Mas'ud mengatakan, Balikpapan adalah kota maju dengan atau tanpa adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Maka dengan adanya IKN malah mempercepat Balikpapan jadi kota maju.
"Edukasi masyarakat penting sekali. Terutama mengenai arti kemerdekaan. Menyongsong Indonesia Emas dengan mempersiapkan diri. Memiliki peranan yang sangat strategis. Tapi warganya harus memiliki komitmen dahulu," ungkap wali kota.
Komitmen ini seperti menjaga kondusivitas kota, kebersihan, juga menjaga dari semua termasuk permasalahan SARA. Apalagi Balikpapan selama ini sudah terjaga. "Jangan sampai terkontaminasi dengan banyaknya orang luar yang banyak berdatangan ke Kota Balikpapan," katanya.
Ia berharap kemerdekaan dapat diisi dengan persatuan dan kesatuan. Juga komitmen Kota Balikpapan, dalam rangka mensukseskan pemindahan Ibu Kota Negara. (diskominfo/cha/mgm)