BALIKPAPAN - Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Balikpapan mengukuhkan Bunda PAUD Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Balikpapan, Rabu (21/8/2024) di Aula Balaikota Balikpapan. Mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud, hadir Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Adamin Siregar.
Membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan, Adamin menyebutkan, pihaknya berharap dengan pengukuhan ini, kualitas pendidikan anak usia dini di kota Balikpapan meningkat. Bunda PAUD memiliki peran sebagai motor, penggerak utama, bukan hanya simbol.
"Tugas Bunda PAUD sangat mulia, yaitu memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan layak dan berkualitas. Serta menanamkan nilai moral nda karakter yang baik sejak usia dini," tuturnya.
Para Bunda PAUD tersebut juga diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. "Bukan tugas ringan. Tapi dengan komitmen dan rasa cinta tulus pada anak-anak, mampu membawa perubahan positif bagi generasi penerus Kota Balikpapan," ungkapnya.
Mewakili pemerintah kota ia mengimbau seluruh pihaknya terkait, termasuk lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, organisasi kemasyarakatan, juga orang tua untuk mendukung peran Bunda PAUD. "Selamat menjalankan tugas. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, kesabaran dan kebijaksanaan dalam menjalankan amanah mulia ini," katanya.
Ketua Bunda PAUD Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud menyampaikan terimakasih kepada Pokja Bunda PAUD Kota periode 2021-2024 atas kerja keras dan dedikasinya. "Selama ini membersamai saya dalam menjalankan program-program," ucap Nurlena.
Ia berharap Pokja Bunda PAUD Kota periode2024-2027 bisa bekerjasama dalam menjalankan program-program dan mewujudkan PAUD berkualitas. "Anak usia dini merupakan generasi penerus yang kelak keberadaannya menentukan kemajuan suatu bangsa. Sehingga perlu adanya sinergitas dan dukungan optimal dari berbagai pihak," terangnya.
Masyarakat, khususnya istri kepala daerah, hingga istri camat dan lurah peranannya sangat diharapkan. Semua bergerak bersama mewujudkan gerakan nasional PAUD berkualitas melalui kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat.
"Bunda PAUD memiliki peran sebagai figur dan tokoh sentral gerakan PAUD berkualitas. Memberi motivasi seluruh pihak dan pengelola, pembina hingga pendidik PAUD," harapnya.
Pasalnya mereka sebagai penyelenggara PAUD berkualitas. Yang tak juga kalah penting adalah mendorong peningkatan akses PAUD di daerah terluar Kota Balikpapan.
"Mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mendukung pembinaan, penyelenggaraan serta pengembangan dan layanan PAUD berkualitas, hingga mendorong penanganan stunting," sebutnya.
Ini dilaksanakan melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak PAUD. Juga pemberian pelatihan pencegahan stunting selama 1000 hari pertama kelahiran bagi pendidik PAUD.
"Melaksanakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting, juga melakukan pembinaan serta pengawasan yang berkoordinasi dengan PAUD tingkat Kota Kecamatan maupun Kelurahan," ujarnya.
Semua ini juga dengan dukungan Pemerintah Kota Balikpapan. Bunda PAUD terus melakukan advokasi dengan pemerintah kota guna pemenuhan layanan esensial PAUD.
Seperti penyediaan laptop untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, smart table sebagai perangkat pembelajaran interaktif dan aktif, guna mendorong peningkatan digitalisasi. "Anak-anak usia dini bisa mengeksplor pengalaman bermain sambil belajar," katanya.
Selain itu juga Terus dilakukan penguatan kompetensi dan kesejahteraan pendidik PAUD. Melalui pemerintah kota Balikpapan Bunda PAUD turut mendorong pemberian tambahan penghasilan dan beasiswa S1 bagi pendidik PAUD di Kota Beriman.
"Saat ini angka kesiapan sekolah PAUD menuju SD di Balikpapan mencapai 70,23 persen. Sedangkan target minimal angka kesiapan sekolah nasional adalah 75 persen. Ini adalah tantangan kita sebagai Bunda PAUD untuk lebih masif mengajak masyarakat memasukkan putra-putri mereka di PAUD wilayah masing-masing," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)