BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mendukung keberadaan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Balikpapan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Ini disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan, pencak silat adalah seni bela diri warisan budaya bangsa
yang sarat akan nilai-nilai luhur.
"Keberanian, kedisiplinan dan kebersamaan sebagai anggota Perguruan Setia Hati Terate. Saya yakin juga telah tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan perguruan maupun di tengah masyarakat," katanya dalam Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dirangkai HUT ke-49 Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT), Jumat (30/8/2024) di halaman parkir BSCC Dome.
Di tengah-tengah zaman yang semakin kompleks, ia pun mengingatkan peran Setia hati Terate yang tidak hanya sebatas menjaga tradisi dan mengasah keterampilan beladiri. Namun lebih daripada itu juga memiliki tanggung jawab yang menjadi teladan dalam mematuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kota yang kita cintai ini. Apalagi tak lama lagi akan digelar hajatan Pilkada 2024. Untuk itu saya mengajak kepada seluruh warga Setia hati Terate untuk berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat," imbaunya.
Menurutnya, meskipun berbeda pilihan, namun jangan sampai memutuskan televisi silaturahmi sesama warga Kota Balikpapan apalagi PSHT. "Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan kondusif di kota Balikpapan," tuturnya.
Pagelaran wayang kulit ini mengakat lakon "Semar Mbangun Padepokan" yang ditampilkan oleh Ki Dalang Wahyu Sri Kuncoro. Tak hanya memperingati usia bela diri yang telah mengakar di Balikpapan, momen ini juga merayakan semangat kemerdekaan yang telah diraih.
"Mari terus kita jaga bersama. Momentum ini memiliki makna yang sangat penting, terutama dalam menguatkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah kita," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)