BALIKPAPAN - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mulai bertugas. Ia bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) membahas pelayanan air bersih bagi warga Balikpapan dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk peningkatan layanan.
Setelah melakukan komunikasi, diketahuimya ada infrastruktur pendukung distribusi air yang sudah melampaui usia. Sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah. "Sehingga dibutuhkan rencana, desain jangka pendek dan panjang," diwawancarai usai pertemuan dengan PTMB di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan (30/9/2024).
Saat ini penduduk Balikpapan makin bertambah, terlebih dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Maka harus ada perencanaan sebagai antisipasi jumlah penduduk.
Mesti ada perhitungan tentang kebutuhan air baku. Nantinya hal ini akan dibahas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama PTMB sebagai pengelola.
Ia menambahkan, IKN juga memiliki berbagai program (Terkait kebutuhan air baku) dan masuk proyek strategis nasional (PSN). Sehingga memiliki intervensi khusus. Ia berharap ada interkoneksi program antara IKN dan daerah sekitarnya.
Dalam audiensi, Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, memaparkan berbagai perencanaan dan kendala yang dihadapi Kota Balikpapan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
“Perencanaan paling dekat ini adalah penambahan satu IPA untuk bantu IPA Damai. Mudah-mudahan kalau dalam kajian pendahuluan bisa berarti kita tambah satu IPA kecil kapasitas 30-40 liter per detik,” paparnya.
Selanjutnya, pihaknya juga menunggu dari BWS belum lama untuk memenuhi kekurangan air.
“Untuk Sepaku-Semoi juga telah dilaporkan ke pimpinan. Harapannya bisa menambah 1.000 liter perdetik. Dengan begitu berapa ratus ribu bisa memenuhi kebutuhan pelanggan,” tandasnya. (Humpro/Diskominfo)