BALIKPAPAN - Gebyar Sekolah Dasar merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan yang selama ini digelar di enam kecamatan secara terpisah. Pada tahun ini pelaksanaannya dijadikan satu di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Rabu (2/10/2024).
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir membuka kegiatan. Ia memberikan penghargaan atas pelaksanaan Gebyar Sekolah Dasar 2024 karena tidak hanya menampilkan beragam kesenian dari pelajar, tapi juga pameran pendidikan yang memperlihatkan inovasi dan capaian Sekolah Dasar di Kota Balikpapan.
Para peserta yang hadir, ada pengajar hingga orang tua siswa juga mengikuti seminar pendidikan. Mereka diberi wawasan tentang pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi pelajar Pancasila. Mengangkat tema "Bangun Komunitas Sekolah Dasar Berkarakter, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila."
"Tema ini sangat relevan dengan upaya kita dalam membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, berbudi pekerti luhur, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi," ungkap Ahmad Muzakkir.
Sementara Kepala Bidang PSD Disdikbud Kota Balikpapan, Tri Yuni Astuti menambahkan, kegiatan ini menekankan pada edukasi tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Implementasi pada para pengajar akan diteruskan pada siswa. Tujuannya adalah aksi nyata terhadap karakter anak-anak Kota Balikpapan.
"Baik kepala sekolah, guru orang tua, pengawas hingga Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (PSD) bahu-membahu lakukan aksi nyata agar generasi penerus tidak terjerumus kepada hal negatif," ungkap Kepala Bidang PSD Disdikbud Kota Balikpapan, Tri Yuni Astuti.
Menurutnya hasil dari kegiatan semacam ini memang tidak tampak dalam waktu instan. Namun ketika guru sudah mendapatkan edukasi mengenai P5 maka para pelajar berusia 7 hingga 12 tahun akan mendapatkan kesan implementasi P5 tersebut.
"Harapannya ini jadi cikal bakal karakter anak-anak. Hingga mereka berada di jenjang pendidikan yang lebih tinggi kesan tersebut akan selamanya ada dalam diri mereka," harapnya. P5 adalah bagian dari kurikulum merdeka. Ke depannya para guru hadir yang diharapkan melahirkan karya-karya tulis. (diskominfo/cha)