Pjs Wali Kota dan Forkopimda Pastikan Persiapan Pilkada 2024 oleh KPU dan Bawaslu

BALIKPAPAN - Pelaksanaan kontestasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 kian dekat. Penjabat sementara (Pjs) Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan meninjau tiga tempat terkait persiapan pilkada.

Pada Jumat (4/10/2024) rombongan menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), gudang logistik KPU, dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pjs wali kota, melalui tinjauan ini ingin memastikan perkembangan tahapan, hingga pengiriman logistik.

"Kami mendiskusikan apa yang sudah dilakukan KPU maupun Bawaslu. Sebelumnya kami sudah bertemu dengan KPU dan mereka menyampaikan bahwa ada logistik yang sudah tersedia maupun dalam proses pengiriman," ungkap Pjs Wali Kota Balikpapan.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada masalah. Tahapan semua berjalan sesuai jadwal. Hal lain yang juga dibahas adalah tempat pemungutan suara (TPS). Pjs wali kota maupun Forkopimda memberikan saran terkait lokasinya.

"Yang dipertimbangkan antara lain karakteristik wilayahnya, lokasinya, jarak, juga kaitannya dengan situasi kota Balikpapan," sebutnya.

Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono mengungkapkan, pihaknya telah memaparkan persiapan dan tahapan demi tahapan jelang Pilkada yang kurang lebih tersisa 53 hari lagi.

Pertama terkait sumber daya manusia (SDM), saat ini tengah berproses menuju penetapan KPPS dan Linmas.

Selanjutnya mengenai infrastruktur dan logistik, juga sudah dilakukan peninjauan gudang KPU di Somber. Gudang sudah siap dan beberapa logistik sudah mulai berdatangan. Sebagian lainnya juga proses pengiriman. "Ada surat suara, alat bantu disabilitas, juga daftar pemilih calon (DPC)," sebutnya.

Menyangkut TPS, untuk penetapan titik lokasi akan ditentukan setelah KPPS terbentuk. Baru akan dilakukan pemetaan lokasi. Menurutnya Pjs wali kota memiliki atensi khusus terhadap lokasi TPS. "Lokasi TPS baiknya tidak terlalu jauh dari kediaman warga, tidak rawan banjir dan rawan bahaya," beber Ketua KPU.

Kepada Bawaslu, Pjs wali kota meminta untuk melakukan pemetaan potensi yang bisa berdampak pada pesta demokrasi. Selain itu ia memastikan independensi dari Bawaslu.

"Kami juga membahas tentang pemetaan identifikasi potensi kerawanan. Identifikasi ini dilakukan bersama-sama dengan gakumdu (penegakan hukum terpadu) Bawaslu," terangnya.

Ketua Bawaslu, Wasanti menjelaskan, pihaknya audah menyampaikan perkembangan kampanye dan progres laporan atau temuan pelanggaran. Unsur Forkopimda juga minta agar jika terjadi pelanggaran Bawaslu menginformasikan pada pihaknya.

"Sampai hari ini masih dalam proses kampanye. Maka kami fokus pada kampanye sambil menyiapkan rekrutmen PTPS (pengawas tempat pemungutan suara)," kata Ketua Bawaslu Kota Balikpapan.

Rekrutmen tersebut masih dibuka hingga tanggal 10 Oktober nanti. Sebenarnya di seluruh Kecamatan kebutuhan PTPS sudah terpenuhi, namun belum dua kali kebutuhan. "Mengapa dua kali kebutuhan , karena ini sebagai cadangan apabila ada yang mengundurkan diri," pungkasnya. (diskominfo/cha)