Rakerkesda Kesehatan, Pjs Wali Kota Ajak Bangun SDM Sambut Indonesia Emas


BALIKPAPAN - Rapat Kerja kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kota Balikpapan dibuka pada Selasa (12/11/2024) di Hotel Swissbel Balikpapan oleh Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir. Rakerkesda ini diikuti para insan kesehatan di Kota Balikpapan.

Pjs mengungkapkan, pelaksanaan transformasi kesehatan di Kota Balikpapan dilaksanakan untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Ini artinya Pemerintah berupaya membangun generasi yang sehat dan siap bersaing di panggung global.

"Maka kesehatan jadi prioritas utama yang harus disinergikan secara bersama-sama. Butuh sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi. Dan dalam hal ini bapak presiden Prabowo Subianto melalui visi misi beliau menekankan program prioritas bahkan bergizi," ungkap Pjs wali kota.

Ini adalah misi yang diterjemahkan oleh pemerintah kota Balikpapan dengan melalui dukungan penuh bersama-sama seluruh insan kesehatan. Untuk menuju Indonesia emas dan memajukan SDM, sehat adalah modal yang utama.

"Sayangnya visi Indonesia emas ini belakangan dianggap bakalan terhambat. Oleh karenanya sangat diperlukan perhatian dan mencari jalan keluar terhadap tingginya tingkat kematian bayi dan tingkat kematian balita di Indonesia," ujar Ahmad Muzakkir.

Ini juga didukung penuh oleh pemerintah kota Balikpapan melalui rencana strategis (renstra) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Saat ini Balikpapan sedang menghadapi tantangan di sektor kesehatan. Karena status kesehatan masyarakat belum optimal. Maka sangat penting kolaborasi semua pihak.

Kolaborasi semua pihak ini bukan hanya di sektor kesehatan, tapi juga sektor lain yang saling terkait. Infrastruktur juga sangatlah penting dan berkaitan, dan tentu saja kualitas SDM dan pendidikan. "Tantangan ke depan adalah peningkatan status kesehatan melalui pelayanan yang semakin memadai," jelasnya.

Apalagi risiko penularan penyakit di kota ini semakin tinggi pasca Balikpapan menjadi pintu gerbang dan kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia memaparkan, ada 2,5 juta penduduk yang akan masuk ke Balikpapan. Tingkat pelayanan kesehatan semakin diuji. Bukan hanya masyarakat lokal Balikpapan tapi juga para pendatang.

"Kalau kita sering dengar banyak mimpi mensejajarkan Balikpapan dengan kota-kota besar dunia, maka kita harus siap mulai dari pelayanan kesehatan," tegas Pjs Wali Kota Balikpapan. (diskominfo/cha)