BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud melaksanakan peninjauan di enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) di enam kecamatan, Selasa (26/11/2024). Peninjauan dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan sebagai bentuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Rabu, 27 November 2024 besok.
Rahmad menerangkan, ia dan forkopimda memastikan kesiapan TPS-TPS yang ada di kota Balikpapan. Meliputi kelengkapan logistik, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tiap TPS, dan hal-hal lain. Ia juga berkomunikasi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas terkait kendala atau hambatan yang dialami.
"Kami memastikan saat pencoblosan nanti tidak ada hambatan dan kendala. Sehingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Balikpapan bisa berjalan lancar. Kami melihat semua TPS sudah siap. Selanjutnya tinggal mempersiapkan para petugas penyelenggara pemungutan suara," ungkap Rahamd.
Ia juga berharap tiap kecamatan maupun kelurahan mendukung suksesnya pilkada ini dengan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih. Ini dapat dilakukan melalui pengumuman atau pengeras suara.
"Semoga ada peningkatan partisipasi pemilih, mencapai 80 persen. Dari Kecamatan atau kelurahan mungkin bisa mengimbau melalui pengeras suara agar warga datang ke TPS. Bisa disampaikan setelah dzuhur atau setelah subuh," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut wali kota juga menyerahkan secara simbolis vitamin maupun makanan dan minuman untuk para petugas di TPS yang dikunjungi. Enam TPS yang dikunjungi yakni TPS 014 Klandasan Ilir, TPS 024 Manggar Baru, TPS 016 Gunung Bahagia, TPS 013 Gunung Samarinda Baru (Perum Balikpapan Baru), TPS 012 Makarsari (Masjid Jami' Al Wustho) dan TPS 015 Baru Ilir (Dhahor).
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Suradi mengatakan, pihaknya memfasilitasi pelaksanaan Pilkada ini dengan terus memantau agar berjalan baik dan aman. Ia berharap Pilkada pada serentak di kota Balikpapan tidak terjadi konflik.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan forkopimda. Mulai dari TNI dan Polri untuk pengamanan, KPU maupun Bawaslu, juga dengan semua pihak. Bahwa semua masyarakat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pilkada ini," ungkap Sutadi.
Menurut dia pengamanan untuk logistik pilkada berjalan baik. Selanjutnya pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk bijak dan tidak menyebarkan ajaran kebencian yang berkaitan dengan pilkada maupun pasangan calon.
"Kami pun berkomunikasi dengan Badan Intelijen Nasional (BIN) terkait potensi konflik dan lain-lain. Sejauh ini memang tidak ada. Tapi tetap harus diantisipasi, mulai dari masa pencoblosan hingga penghitungan suara. Semua harus berjalan kondusif," pungkasnya. (diskominfo/cha)