
BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan resmi meluncurkan Germas Teritip 2025 di Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT) pada Jumat (14/02/2025). Kegiatan tersebut diluncurkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Balikpapan Timur.
Kegiatan dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh pelaku UMKM yang ada di sentra industri tersebut. Setelah senam selesai, masyarakat diajak untuk mengintip beberapa fasilitas seperti cold storage dan gudang produksi kopi serta jamur tiram.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan langkah ini dilakukan sebagai bagian dari silaturahmi dan upaya menghidupkan UMKM lokal. SIKT yang berada di Balikpapan bagian timur bisa dikatakan strategis dimana lokasi sentra tersebut tak jauh dengan jalan tol menuju IKN dan berbagai daerah. Pemerintah kota berkomitmen untuk menjadikan SIKT sebagai ikon pembinaan UMKM di Balikpapan.
"Insya Allah, Balikpapan akan menjadi kota besar, menjadi jalur pintu masuk menuju IKN dengan nantinya akan dibangun tol penghubung menuju Kaltara dan Kalsel. Diharapkan SIKT ini dapat menopang kebutuhan di IKN dan sekitarnya," ujarnya.
Di SIKT ini juga terdapat cold storage yang dapat menampung sekitar 80 ton bahan makanan segar seperti komoditas ikan, ayam, dan daging.
"Cold storage ini sangat berpotensi secara ekonomi. ikan yang datang dari para nelayan dapat ditampung di sini, serta penyimpanan stok bahan makanan segar, sehingga juga dapat mengantisipasi lonjakan harga dari komoditas bahan makanan," jelasnya.
Dengan Rp2,000 per hari per kilo gram untuk pembekuan dan Rp100 per hari per kilo gram untuk penyimpanan, para pelaku usaha UMKM dapat menyimpan bahan makanannya dalam jumlah besar namun tetap ekonomis.
Disamping itu, terdapat juga gudang produksi jamur tiram yang dapat memproduksi sekitar 45 kilo gram per hari yang disalurkan ke berbagai pasar di Kota Balikpapan dan sekitarnya.
Pada kegiatan Germas tersebut, Wali Kota Balikpapan juga melakukan pelepasan 128 bibit ikan nila, sesuai dengan hari jadi ke-128 Kota Balikpapan, yang diharapkan dapat menjadi ladang produksi komoditas baru bagi 24 pelaku UMKM yang ada di sentra industri tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heru Ressandy mengatakan program Germas Teritip ini menggabungkan berbagai layanan kesehatan, penyediaan pangan murah, serta bazar produk UMKM.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Perdagangan, serta kelompok UMKM setempat, berperan aktif dalam melaksanakan program tersebut. Warga dapat menikmati berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pasar murah untuk pemenuhan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
"Diharapkan program ini dapat terus berkembang dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di kawasan Balikpapan Timur. Kami juga berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk perbankan, untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang," ujar Heru.
Selain itu, kegiatan ini juga turut mengundang bank-bank besar seperti Bank Indonesia (BI), Bankaltimtara, Bank Mandiri, serta pihak Bea Cukai dan Loka Pom untuk ikut berkolaborasi dalam meningkatkan kelayakan pangan dan kesehatan masyarakat. Acara ini diharapkan dapat menjadi platform bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka dan membuka peluang ekspor ke pasar yang lebih luas.
Ke depan, Germas Teritip diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua, menyusul keberhasilan pelaksanaan Germas Bekapai yang dilaksanakan setiap bulan minggu pertama. Harapan utamanya adalah menciptakan sinergi antar sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan secara menyeluruh. (diskominfo/arh)