PKK Balikpapan Rayakan HKG ke-53: Seruan Gerak Bersama Menuju Indonesia Emas dan Apresiasi Ibadah Umrah untuk Kader Masa Abdi Terlama

(foto: diskominfo/den)

BALIKPAPAN – Diseminasi penguatan karakter keluarga berlandaskan nilai-nilai Pancasila, yang dirangkai dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025 diselenggarakan pada Kamis (21/5/2025) di BSCC Dome Balikpapan. Mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini menekankan pentingnya keserempakan gerak para kader PKK bersama pemangku kepentingan dalam membangun kesejahteraan keluarga menuju Indonesia Emas 2045.

Sebagai wujud rasa syukur, peringatan HKG ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan. Sebagai ungkapan terima kasih, potongan pucuk tumpeng diberikan kepada dua kader dengan masa pengabdian terlama.

Tidak hanya itu, kejutan istimewa pun datang dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, yang memberikan apresiasi tertinggi kepada kedua kader tersebut atas dedikasi luar biasa mereka dalam menjalankan program-program pemberdayaan keluarga, dengan memberikan hadiah berupa tiket untuk menjalankan ibadah umrah.

Dua kader tersebut adalah Mariyah Qibtiyah dari TP PKK Balikpapan Barat yang telah mengabdi selama 38 tahun, dan Rismawati Siregar dari TP PKK Balikpapan Utara dengan masa abdi 45 tahun.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Balikpapan, Nurlena, mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada para kader PKK atas semua kontribusi, dedikasi, dan kerja kerasnya dalam pelaksanaan 10 program PKK di tengah masyarakat secara sosial. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi semangat baru bagi seluruh kader untuk terus bergerak bersama dalam mendukung program-program pemerintah.

”Terima kasih kepada kader-kader yang berjuang untuk memajukan Kota Balikpapan. Tanpa kalian, PKK ini tidak ada artinya. Sekali lagi, terima kasih.” ungkapnya.

Dikatakan oleh Nurlena, gerakan PKK adalah gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui 10 program pokok, PKK dapat menggerakkan peran aktif masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan.

Lebih lanjut, Nurlena menekankan pentingnya sinergi antara PKK dan pemerintah daerah. Ia mendorong agar program PKK diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah untuk mempercepat pembangunan dan memastikan manfaatnya dirasakan secara merata.

“Dengan sinergi yang kuat bersama Pemerintah Daerah, PKK mampu memberdayakan perempuan, mendukung pembangunan hingga ke tingkat keluarga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa gerakan PKK merupakan gerakan nasional yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Perpres Nomor 99 Tahun 2017.

“Visi kami adalah mewujudkan keluarga yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, dan sejahtera lahir batin. Karena itu, program PKK harus terus dikembangkan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan agar selaras dengan program pemerintah daerah,” imbuhnya. (diskominfo/arh)