
BALIKPAPAN — Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, dicanangkan sebagai Desa/Kelurahan Cinta Statistik atau Desa Cantik, Rabu (11/6/2025), di Aula Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
Pencanangan ini merupakan yang keempat kalinya sejak program Desa Cantik dimulai pada tahun 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kualitas data di tingkat desa dan kelurahan, guna mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan terkini.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni semata, tetapi dilanjutkan dengan komitmen yang konsisten dalam pembaruan data.
"Harapan saya, pencanangan ini diikuti oleh kontinuitas pembaruan data. Kita perlu aplikasi dan website yang terintegrasi dan selalu ter-update. Saya minta satu PIC (penanggung jawab) khusus di setiap kelurahan untuk fokus pada pembaruan data harian, seperti kelahiran, pernikahan, hingga kematian," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini kelurahan sudah memiliki perangkat yang mendukung, seperti aplikasi pendataan. Ia berharap seluruh 34 kelurahan di Kota Balikpapan bisa mulai mengimplementasikan sistem ini tanpa harus menunggu pencanangan formal berikutnya.
"Kita punya data monografi lengkap — dari jumlah penduduk, balita, generasi Z, milenial, hingga profesi. Bahkan data stunting dan penyakit seperti demam berdarah di tingkat RT pun bisa diketahui. Dengan data ini, pelayanan publik akan menjadi lebih tepat sasaran," tambahnya.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Kota Balikpapan dalam program ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendataan tidak hanya tergantung pada BPS atau pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
"Kami berharap masyarakat mendukung ketika petugas BPS melakukan pendataan, baik ke rumah tangga, perusahaan, maupun instansi. Data berkualitas hanya bisa diperoleh jika ada kerja sama dari semua pihak," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap kelurahan atau desa dapat memiliki pendekatan yang unik dalam pelaksanaan Desa Cantik, tergantung pada kebutuhan wilayah masing-masing. Oleh karena itu, format dan output program ini akan disesuaikan dengan hasil diskusi antara BPS dan pihak kelurahan.
Sementara itu, Lurah Gunung Samarinda Baru, Yulita Kusuma Lestari, menyambut baik program ini. Menurutnya, pencanangan Desa Cantik dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya data di semua lini pemerintahan kelurahan, hingga ke tingkat RT.
"Dengan adanya program ini, kami dan para ketua RT menjadi lebih paham akan pentingnya data. Dengan data yang akurat, perencanaan pembangunan menjadi lebih matang dan tidak ada yang terbuang sia-sia," tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa kelurahan lain yang menjadi lokasi pendahulu dari program ini, seperti Kelurahan Teritip, Kelurahan Sumer Rejo dan Kelurahan Karang Rejo. Ia berharap ke depan, seluruh kelurahan di Kota Balikpapan dapat langsung mengimplementasikan program Desa Cantik, seperti yang disampaikan oleh Wawali Bagus Susetyo.
Acara pencanangan ini sekaligus menandai komitmen bersama antara Pemkot Balikpapan, BPS, dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berbasis data, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan warga. (diskominfo/arh)