
BALIKPAPAN – Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek pembangunan Pemerintah Kota Balikpapan pada Selasa (23/9/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, ketepatan waktu, serta ketercapaian penyerapan anggaran.
Lokasi pertama yang ditinjau adalah pengerjaan drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunung Sari Ilir.
Bagus menegaskan pentingnya keselarasan antara dinas teknis, konsultan pengawas, dan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan. Menurutnya, seluruh pihak harus berpedoman pada spesifikasi dan jadwal pelaksanaan yang disepakati.
“Saya melihat ada beberapa pekerjaan yang mengalami keterlambatan, padahal pekerjaannya sederhana. Misalnya, pemasangan kanstin yang seharusnya muncul 25 cm, ternyata hanya 10 cm. Itu jelas tidak sesuai desain dan harus dibongkar,” ungkapnya.
Selain itu, Bagus menyoroti masalah ketebalan pondasi jalan, gambar kerja (shop drawing), serta keterbatasan jumlah tenaga kerja. Ia mengingatkan agar penyerapan anggaran yang bersumber dari uang rakyat tidak terhambat akibat kelalaian pelaksana proyek.
“Saat ini tenaga kerja hanya 27 orang. Kalau ingin selesai tepat waktu, seharusnya minimal 100 hingga 200 orang. Kalau tidak ditambah, saya yakin proyek ini tidak akan selesai,” tegasnya.
Meski demikian, ia menekankan pendekatan pembinaan dibandingkan pemberian sanksi. “Kalau masih ada waktu untuk diperbaiki, ya perbaiki saja dulu. Kami ingin mengingatkan bahwa ada aturan dan spesifikasi yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Bagus juga menitipkan aspek estetika pada proyek trotoar agar tidak hanya berfungsi, tetapi juga indah dan nyaman bagi masyarakat.
Sidak berlanjut ke proyek pembangunan Wisma Kejaksaan di sekitar Universitas Balikpapan. Bangunan rumah dinas ini disiapkan untuk karyawan Kejaksaan Negeri, khususnya pegawai bujangan, dengan kapasitas 20 kamar. Disana, tidak ada kendala yang berarti.
“Pekerjaannya sederhana, hanya dua lantai. Namun saya minta dilakukan penanganan turap di bagian depan agar tidak terjadi longsor,” jelas Bagus.
Selanjutnya, sidak dilakukan ke Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) Gedung Kesenian Balikpapan. Proyek ini merupakan bagian dari masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Yang dikerjakan saat ini masih pekerjaan struktural, terutama beton untuk gardu pandang. Nantinya kawasan ini akan menjadi sarana olahraga terpadu sekaligus ruang rekreasi keluarga, dilengkapi jogging track, taman, hingga fasilitas ramah anak dan lansia,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proyek ini akan diselesaikan secara bertahap, dengan target maksimal dua tahun ke depan. “Mudah-mudahan dengan pendapatan kota yang meningkat, penyelesaian taman ini bisa dipercepat,” ujarnya.
Pembangunan Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) Gedung Kesenian ini, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga tata ruang hijau yang ramah bagi seluruh kalangan masyarakat.
Bagus Susetyo mengungkapkan bahwa kawasan ini akan ditanami berbagai pohon langka dan pepohonan peneduh untuk menciptakan suasana sejuk dan nyaman. Selain itu, ruang terbuka hijau tersebut juga disiapkan sebagai sarana rekreasi dan olahraga.
“Di kawasan KOT rencananya akan ditanami pohon langka dan pohon-pohon yang nantinya membuat area di sini sejuk, sehingga bisa dijadikan sarana wisata keluarga, jogging, maupun tempat bersantai,” jelas Bagus.
Ia menambahkan, konsep pengembangan taman di kawasan tersebut dirancang untuk semua kalangan usia. Mulai dari anak-anak balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia akan mendapatkan ruang dan fasilitas sesuai kebutuhan mereka.
“Konsepnya setiap taman itu untuk semua elemen masyarakat. Balita sudah kita siapkan karena kita menjadikan Balikpapan sebagai kota ramah anak. Lansia juga kita fasilitasi, misalnya untuk olahraga ringan atau penderita stroke. Untuk anak muda, kita siapkan area untuk berdiskusi dan berkumpul agar kreativitas mereka bisa muncul,” terangnya.
Lebih lanjut, Bagus menyebut desain RTH ini juga melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia agar tata ruangnya terkonsep dengan baik. “Mudah-mudahan taman RTH yang kita siapkan bersama ikatan arsitek ini tahun depan sudah bisa kita bangun,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan taman tersebut akan menjadi salah satu tujuan wisata keluarga baru di Balikpapan, sekaligus menambah ruang interaksi sosial masyarakat dengan suasana yang lebih sehat dan asri.
Lokasi berikutnya adalah pembangunan Gedung Puskesmas Sepinggan Baru yang berlokasi di samping Masjid di kawasan KNPI. Dalam sidak ini, progres bangunan ini baru mencapai progres 29 persen.
“Secara kualitas cukup baik, tapi ada keterlambatan pada struktur. Saya minta agar finishing bisa dikerjakan simultan dengan menyiapkan parkir yang memadai,” papar Bagus.
Sidak terakhir dilakukan di proyek pembangunan drainase dan pedestrian di Jalan Ruhui Rahayu. Proyek ini baru berjalan 27 persen sejak Juli, sementara kontrak berakhir pada Desember 2025.
“Progresnya masih kecil, sementara waktunya kurang dari tiga bulan. Kami mendorong kontraktor agar segera menambah tenaga kerja dan menyelesaikan tepat waktu. Jangan saling menyalahkan, yang penting hasilnya baik,” ujar Bagus.
Ia menjelaskan bahwa pedestrian ini akan menjadi bagian dari konsep kawasan perkantoran terintegrasi di Balikpapan. Selain itu, akan ditambah pohon, taman, dan fasilitas disabilitas agar menjadi ikon kota yang indah sekaligus nyaman bagi warga.
Dalam evaluasinya, Bagus menyebut sidak dilakukan untuk memastikan kendala proyek dapat segera diatasi, baik dari sisi teknis maupun serapan anggaran.
“Setiap daerah kini dipantau serapan anggarannya tiap bulan oleh Kementerian Keuangan. Kita tidak ingin pekerjaan terlambat. Semua proyek ini harus selesai sesuai waktu, kualitas, dan anggaran yang ada,” tegasnya.
Seluruh proyek yang ditinjau merupakan satu tahun anggaran dan ditargetkan rampung pada 23-30 Desember 2025. Ia juga memberi peringatan khusus pada proyek bangunan gedung agar mempercepat tahapan arsitektur dan finishing.
“Kalau November nanti masih ada keterlambatan, kita akan turun lagi. Tapi saya optimistis dengan keterbukaan dan komitmen semua pihak, proyek-proyek ini bisa selesai sesuai target,” pungkas Bagus. (diskominfo/arh)