BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersiap menggelar Balikpapan Fest 2025 pada 6–9 November 2025 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. Ajang tahunan ini menjadi salah satu event terbesar di Kalimantan Timur yang masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty, menyampaikan bahwa Balikpapan Fest tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga memberikan manfaat jangka pendek seperti masyarakat yang mendapatkan hiburan dan melihat hal-hal baru di kota Balikpapan. Sementara dalam jangka panjang, kita berharap kegiatan ini menjadi peluang investasi dan pembelajaran lintas bidang — mulai dari budaya, seni, hingga perekonomian daerah.
“Yang paling kita harapkan tentu dampaknya terhadap perekonomian daerah, khususnya bagi para pelaku UMKM, pengelola transportasi, akomodasi, dan restoran. Semoga mereka bisa mendapat berkah rezeki, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ikut meningkat,” jelasnya pada Press Conference Balikpapan Fest, Senin (3/11/2025) di Atrium Plaza Balikpapan.
Selain itu, Andi Sri menyampaikan bahwa diharapkan ajang ini menjadi wadah pelestarian budaya lokal. Tidak hanya peserta dari luar yang membawa misinya, tetapi dari Balikpapan juga harus mampu menampilkan potensi budaya sendiri dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa Balikpapan Fest tahun ini merupakan penyelenggaraan volume ke-6 sejak pertama kali digelar pada tahun 2020.
“Kalau Bapak Ibu melihat logo kami, batu bertumpuk tiga dengan warna, itu adalah lambang Balikpapan Fest. Artinya, ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul. Simbol ini terus kami gunakan dari tahun ke tahun dengan tema yang selalu berbeda,” ujar Ratih.
Balikpapan Fest 2025 mengusung tema ‘Harmoni Nusantara’, yang bermakna menyatukan keberagaman suku dan budaya. Konsepnya berbasis kearifan lokal Kalimantan Timur, memadukan budaya pesisir, pedalaman, dan keraton.
“Kegiatan ini menjadi wadah promosi pariwisata sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, karena sudah masuk kategori nasional. Harapan kami, ke depan wisatawan tidak hanya datang dari nusantara, tetapi juga dari mancanegara,” imbuhnya.
Ratih menambahkan, Balikpapan Fest 2025 menargetkan 22.000 hingga 40.000 pengunjung dengan potensi pendapatan sekitar Rp5 miliar. Sebanyak 2.794 talent dan 41 komunitas seni, budaya, dan olahraga akan berpartisipasi, serta 120 tenant UMKM turut meramaikan pameran.
Rangkaian kegiatan Balikpapan Fest 2025 akan berlangsung selama empat hari dengan agenda utama sebagai berikut:
• 6 November: Pembukaan Balikpapan Fest, menghadirkan penampilan Pertelon Koplo.
• 7 November: Fashion show Duta Wisata Indonesia bersama APPMI Kalimantan Timur dan Eta Model Bhayangkari.
• 8 November: Tarian kolosal dan konser musik Dewa 19.
• 9 November: Kegiatan olahraga Four Point Run, dengan 1.300 pelari dari kategori 2,5K, 5K, dan 10K yang akan start dari BSCC Dome.
Selain Balikpapan Fest, terdapat tiga kegiatan pendukung besar lainnya, yaitu:
1. Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2025, yang diikuti 17 provinsi dari seluruh Indonesia, digelar 5–10 November di Hotel Novotel Balikpapan dan BSCC Dome.
Temanya adalah “Era Baru Duta Wisata: Berkontribusi dan Berdampak untuk Masyarakat.”
Kegiatan ini juga menjadi ruang promosi bagi UMKM Balikpapan sejak 2 Oktober hingga 10 November di area lobi hotel.
2. Balikpapan Tourism Forum (6–9 November), yang berfokus pada promosi potensi investasi pariwisata melalui sistem B2B (Business to Business) atau table top.
3. Kalimantan Bike Week 2025, berkolaborasi dengan komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Balikpapan.
Sementara itu, Ketua HDCI Balikpapan, Ahmad Rustam selaku penanggungjawab event Kalimantan Bike Week, menyampaikan bahwa pihaknya akan menghadirkan hiburan besar bagi masyarakat sekaligus kegiatan sosial yang bermanfaat.
“HDCI selalu berupaya agar setiap kegiatan kami membawa manfaat bagi banyak orang. Ini sejalan dengan semangat Balikpapan Fest,” ujarnya.
Dikatakan oleh Rustam, dalam event ini akan berdatangan sekitar 500 ’motor gede’ (moge) dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari Malaysia dan Brunei, dan akan melakukan ’Rolling Thunder’.
“Mohon maaf kepada masyarakat Kota Balikpapan, suaranya mungkin akan menggema di kota, tetapi kami pastikan yang kami hadirkan bukan hanya suara, melainkan juga hiburan gratis untuk masyarakat,” tambahnya.
Dari kegiatan ini, Rustam menyampaikan sedikit banyak akan menumbuhkan perekonomian lokal, seperti UMKM, hotel, tempat hiburan, dan sektor ekonomi lainnya.
"Kami juga akan mengadakan turnamen golf HDCI Open, serta bakti sosial di IKN, kami akan menyalurkan bantuan untuk 256 anak stunting, sedangkan di Balikpapan kami membantu distribusi air bersih bagi 50 kepala keluarga yang kesulitan air saat kemarau,” jelas Rustam.
Balikpapan Fest 2025 dipastikan menjadi event akbar akhir tahun yang memadukan hiburan, seni, budaya, ekonomi kreatif, dan semangat sosial. Diinisiasi oleh pemkot Balikpapan dan didukung oleh masyarakat dan pihak yang terlibat serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, ajang ini diharapkan memperkuat citra Balikpapan sebagai kota global yang berbudaya, inklusif, dan kreatif. (diskominfo/arh)